Back to Pages

Detail Berita

Training Volunteer IYD: Jadi Jurnalis Nggak Melulu Soal Nulis

1 tahun yang lalu

Palembang, (21–23/04), Bidang Publikasi dan Dokumentasi Indonesian Youth Day (IYD) 3, membekali 25 orang volunteer-nya lewat training jurnalistik. Mereka adalah Orang Muda Katolik (OMK) 3 Dekanat di Keuskupan Agung Palembang (KAPal). Nah, biasanya jurnalistik dunianya tulis-menulis. Tapi, pembekalan kali ini ada yang beda. Jurnalis ala volunteer IYD, nggak melulu soal tulis-menulis, tapi juga buat video bergaya jurnalistik.

Menurut Romo Frans de Sales SCJ, ketua Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) KAPal, para volunteer tugasnya mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan IYD, 26 -30 Juni 2023 mendatang. Karena itu, mereka butuh keterampilan jurnalistik. Ini jadi alasan, mengapa training ini diadakan.

Jurnalistik tulis, kata Romo Frans, berupa artikel berita pra-IYD dan IYD. Berita akan di-upload ke website IYD dan Tabloid Komunio. Sedangkan jurnalistik video, jelasnya, akan di-upload di berbagai sosmed, misalnya Youtube, Instagram, dan Tiktok IYD Official.

Hari pertama, Jumat, 21 April, para volunteer belajar teori tentang jurnalistik tulis, bagaimana cara mempersiapkan wawancara, meliput berita, dan menulis berita. Mereka juga diberikan teori tentang proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi sebuah video jurnalistik. Lantas volunteer dibagi jadi delapan kelompok, untuk praktik pada hari selanjutnya.

“Di hari pertama, kami mulai belajar tahapan pra produksi, menentukan konsep berita, dengan menyusun script, membuat pertanyaan dengan menggunakan 5W + 1H. Besok paginya, kami mempersiapkan alat untuk produksi, ke lapangan untuk shooting, interview dan dilanjutkan dengan editing,” kata Charlie, volunteer asal Paroki Para Rasul Kudus, Tegalsari, Dekanat 2 KAPal.

Vio, volunteer asal Paroki Santa Maria Ratu Rosario Seberang Ulu, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan dari pelatihan ini. Vio berkata, “(Saya mendapat) ilmu yang berguna dalam berkarir dan juga untuk acara IYD mendatang.” Di hari terakhir, volunteer mengedit tulisan dan mengevaluasi video yang sudah jadi.

Selain pihak Komisi KOMSOS KAPal, yang memberikan training, hadir juga sekretaris eksekutif Komisi KOMSOS Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). “Harapannya volunteer dapat belajar, berlatih, serta mendapat wawasan yang tepat dalam meliput untuk bekal kedepannya, dan bekerja secara professional,” kata Pastor Antonius Gregorius Angelo Lalu Pr.

Andreas Nopran/Albert Charlie/Leo Pram

Supported