Back to Pages

Detail Berita

Semarak IYD Penuh Makna

5 bulan yang lalu

Komunio.id, Palembang – Kemeriahan pembukaan Indonesian Youth Day III, Senin (26/6) sangat terasa. Betapa tidak?! Pembukaan IYD III Palembang diawali sorak sorai para peserta yang berdefile mengenakan busana daerah masing-masing sambil mengarak salib IYD masing-masing keuskupan.

Sebelum defile, siswa-siswi SMP Xaverius 6 menampilkan persembahan marching band sebagai pembuka. Defile dan perarakan salib dimulai dari Keuskupan Agats yang ditutup oleh Keuskupan Agung Palembang sebagai tuan rumah.

Bukan tanpa makna, salib yang dibawa dari setiap keuskupan memilik makna dan filosofi yang kuat serta menggambarkan kekhasan setiap keuskupan seperti bahan, corak, warna dan bentuk.

Salah satunya salib yang dibawa oleh Kontingen Keuskupan Bandung. “Untuk filosofi sendiri ada Bunda Maria yang sesuai dengan Injil yang diangkat dari tema IYD 2023 ini, yaitu Maria Bangkit dan Bergegas. Bagian atas dan latar mengambil kekhasan dari daerah Palembang, yaitu songket khas Palembang dan jembatan Ampera,” ujar Gwen (21), peserta kontingen Bandung.

Tidak hanya menampilkan salib yang dibawa, tetapi beberapa dari mereka juga menggunakan kostum yang unik seperti pakaian adat dan kostum ikonik yang menunjukkan kekhasan daerah mereka. Salah satunya Keuskupan Palangkaraya yang menggunakan kostum Burung Eggang yang menjadi ciri khas Kalimantan Tengah.

Kemeriahan perarakan ini tidak hanya dirasakan para peserta IYD, namun juga dirasakan oleh mereka yang menonton defile atau perarakan. Dengan penuh antusias, para penonton menyaksikan defile atau perarakan dari Gerbang Plaza hingga memasuki GOR Dempo.

“Sangat berkesan. Luar biasa. Mantap,” ungkap Lili Suryani (38).

Tidak sedikit juga dari mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan mengambil video atau foto. ** Fidella Hanammi Putri

Supported